Search + histats

Tuesday 24 May 2011

Interview Leda - Rock and Read #30 part 1 [ indonesia translation ]


iya, dan saia kembali dengan translate interview jadul lainnya... ckck *disawer hotpans*
pasti sudah banyak yang pernah membaca english translationya,
terutama Leda lovers.

jangan tanya kenapa saia baru mempublishnya! karena tidak ada kata lain selain MALES.
lihat saja! Leda banyak ngomong di sini, saia jadi males buat translate wakwakwak *baka!*,
ya =..= karena baru saja saia melepas status pelajar saia,
jadi saia punya waktu banyak untuk melongo-in para bishie.
Tapi dipikir-pikir karena itu benar benar tidak berguna jadi lebih baik
saia gunain waktu buat menuhin entry blog saja lah XD

saia akan post 3 part sesuai english translationnya.


Yonde kudasai....!!!!




Leda Interview
-Kembalinya keberhasilan seorang gitaris-


Dengan menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Leda DELUHI mewakili "pahlawan gitar muda". Karena teknik permainan Leda diasah dengan kerja keras. Tidak disangka bahwa pencarian untuk rekan rekan dari tingkat yang sama membawanya ke hal-hal seperti perubahan sekolah (SMP) ke tempat dimana terdapat banyak sekaliber orang orang dengan musikalitas yang bagus. Titik balik Leda adalah setelah audisi gitar, dimana dia memainkan bass sebagai kegiatan diluar rencana dengan band yang dia kagumi. Setelah itu, hal ini menyebabkan pembentukan sebuah band yang membawa ekspresinya sendiri - DELUHI. Dalam interview ini, perjalanan pribadi Leda akan terurai.


R & R : Leda kun, bagaimana kau menggambarkan masa kecilmu?

Leda : Aku adalah anak bungsu dan aku manja (tertawa) karena orang tuaku tidak ketat dalam membesarkanku, aku diperbolehkan punya banyak kebebasan saat aku tumbuh. Kakak (perempuan) ku dan aku adalah satu-satunya yang sebaya di lingkungan kami. Sepupuku tinggal bersama kami dan dia seperti seorang kakak laki-laki bagiku.

Dalam aspek musik, ada sekitar 2 orang yang berpengaruh besar bagiku. Sebelum aku membaktikan diri pada musik, aku tidak mengikuti apapun musik yang populer di TV. Sepupuku dan aku memperhatikan musisi seperti X-Japan, Cronus dan Hide. Sejak kakakku dan aku memasuki SMP, aku mulai memperhatikan musik Dir~en~Grey, seperti "Breakout" yang juga benar-benar bagus untuk dilihat. Yang alami juga sejenis "New rock" menggerakanku dengan cara yang spesial. Tapi aku benar benar menyukai 19 (jyuuku) ! *19 : duo akustik gitar*


R & R : Waktu itu, aspek (musik) apa yang memikatmu?

Leda : Mungkin, melodi atau mungkin punk-nya. Aku lihat keduanya keren. Berpikir tentang hal itu, duo akustik sangat unik kan? Tapi waktu itu lirik 19 (Jyuuku) utamanya adalah tentang kehidupan sekolah. Hingga tidak ada banyak dampak yang luas. Tapi sejauh yang ku perhatikan, album pertama 19 "ongaku" adalah karir rekaman mereka yang paling terkenal.

Setelah itu, aku mengambil gitar akustik dan mengcover lagu-lagu 19 dari awal. Itu ketika aku kelas 2 SMP. itu yang membuatku berteman dengan Nakao-kun karena kebetulan.

Kembali ke kampung halamanku. SMP ku tidak punya banyak orang yang bermain musik, tapi kemudian desas desus mengatakan bahwa aku bisa menemukan lebih banyak jika aku mencarinya dengan cukup keras. Dia (Nakao) bermain gitar elektrik, jadi aku mengikutinya. Aku tiba-tiba ingin mencoba X-Japan dan Luna sea juga. Tapi meski sebelumnya aku agak konsisten mendengarkan musik dengan sepupuku. Tapi aku berpikir waktu itu, "hei! Mengapai ini terlihat mengagumkan!" (tertawa)

mengenai topik pertemanan. Dari sekarang, GLAY, "if ~ash and diamonds~" tampaknya sangat cocok dengan situasiku. Akhirnya kami mulai mendengarkan lagu lagu dari berbagai band, ketika itu di tengah tengah semua ini, aku menyadari bahwa X-Japan benar benar keren dan terlebih lagi, aku merasa bisa mendengarkan mereka di manapun (tertawa), belum lama setelah itu, aku memutuskan untuk memakai gitar elektrik.


R & R : Saat ini (ketika kau memutuskan menyukai X-Japan) itu tidak lama sebelum X-Japan bubar kan?

Leda : ya, itu sudah diputuskan, jadi tak ada akan mengembalikan keputusan itu.
Awalnya, aku mendengarkan single X, "Silent Jealously..". Walau aku menikmati semuanya, tapi tampaknya seperti aku tidak bisa memainkannya. Sejak aku merasa bahwa "Weekend" lebih mudah untuk dicover daripada lagu lagu X-Japan yang lain. Akhirnya aku berlatih terlebih dahulu. Lagu itu punya perasaan yang kuat dengan yang lain dan aku merasa bahwa jika aku terus berlatih, secara bertahap kelihatannya aku akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang melodi dan pemahaman telingaku pada musik perlahan meningkat.

Sebelum aku memasuki dunia musik, aku mencoba penampilan yang berbeda tapi aku menyadari pada waktu itu bahwa aku tidak benar benar tau image seperti apa yang aku inginkan. Mungkin, aku hanya mulai menyukai fashion yang di set 19.
Musik underground adalah sesuatu yang aku suka, jika aku mendengarkannya dan satu pikiran yang aku dapat dari musik adalah bahwa, itu benar benar tidak mudah kan?
Sebagai contoh, lagu Phantera benar benar tidak mudah.

R & R : seperti contoh populer yang kau sebutkan, mungkin ada tapi tidak banyak jenis musik yang kau dengarkan ketika di kelas 2 SMP (tertawa) mungkin wajar kau bisa mendengarkan musik. Orang tuamu mempengaruhi?

Leda : tapi, ada banyak lagi selain itu (yang telah ku sebutkan sebelumnya) dalam mobil keluarga, di sana selalu ada musik Char-san. Ayahku sejak awal bermain gitar, dan dia benar benar menikmati seperti Jimmy Hendrix, Eric Clapton, Rory Gallager dan musik rock inggris.

Karena aku selalu mendengarkan musik Jepang, aku menemukannya waktu itu, bahwa ketika itu adalah lirik berbahasa inggris, aku tidak mengerti apa-apa. Ada banyak lagu yang secara kebetulan aku dengarkan di radio yang benar benar aku lewatkan karena aku tidak tau nama mereka. Tak lama setelah itu, sebagian karena pengaruh kakak dan sepupuku aku mulai mendengarkan banyak musik musik barat. Dan itu dengan alami berakar dalam apa yang menjadi kesukaanku.


R & R : tentang kapan kau bergabung dalam band pertamamu?

Leda : walau aku mencoba membentuk sebuah band, ketika aku tinggal di Mie, aku tak bisa menemukan member di SMP ku. Jadi aku memutuskan pindah0ke sekolah lain. Itu pada bulan Mei tahun ke 3 aku di SMP. Aku bisa menemukan banyak anggota band yang berpotensi di sekolah baruku. Akhirnya ada titik dimana aku mulai mempunyai kesenangan, dan untuk sementara waktu aku sama sekali tak menyentuh gitarku. Tapi sekitar waktu musim dingin tak diduga aku mulai berlatih gitar lagi di rumahku, kemudian ayahku bilang, "permainanmu benar benar tak punya harapan"

Dari situ aku mendorong diriku untuk benar benar berlatih dan meningkatkan terus menerus. Kemudian tanpa diduga aku merasa bahwa mimpiku untuk berada dalam band berada dalam jangkauan dan mungkin aku pikir, aku siap untuk pergi ke ibu kota. Saat aku merasa aku bisa maju, aku harus masuk SMA.

Waktu itu, aku memilih sebuah sekolah yang jauh dari rumah. Saat aku menerima obligasi penetapan dan aku rasa aku harus mencari member band disana sini lagi.
Akhirnya meski aku tak menemukan banyak, setelah memasuki SMA, melalui majalah "kepada band yang bermain seperti Dir~en~Grey" aku menemukan drummer dari Mie secara kebetulan. Aku pernah berhubungan dengannya sebelum aku ingin bermain gitar elektrik (tertawa) pada awalnya, kami benar benar bekerja sama, kemudian kami menemukan apa yang semestinya untuk secara aktif merekrut member member band yang lain. Akhir dari masalah ini adalah anggota band mundur tidak lama setelah pembentukan, dan aku tak punya banyak pilihan dalam hal ini.
Live pertamaku dalam sebuah band adalah di tempat bernama MUSIC FARM. ketika semua ini terjadi, aku berumur 17 tahun.


R & R : itu pasti sangat keren kan? Tiba tiba berada di atas panggung Music Farm?

Leda : hmm... Band perform di salah satu dari Live house terkenal yang ada di Nagoya. Kesempatan itu seperti sesuatu yang membangunkan dari mimpi buruk (tertawa). Tapi band itu adalah band Visual kei yang sayangnya bubar sekitar 2-3 bulan saja.

Namu demikian, bagaimana aku harus mengatakan ini ya? Live di Music Farm adalah kesempatan bagus untuk pemaparan. Itu karena aku bisa membangun hubungan baik dari waktu ke waktu dengan orang orang dalam perusahaan Taiban, dan kadang juga dipanggil untuk berbagai event spesial.

Aku diberi kesempatan masuk Crimson Head. Itu terjadi sekitar musim panas ketika aku 17 tahun. Kami (Crimson Head) memainkan musik yang kau bisa menggambarkannya sebagai death metal. Itu sekitar waktu aku benar benar suka Children of Bodom dan Syu-san. Itu karena X-Japan yang dengan cepat aku sukai dan bermain metal sejak aku berumur 14 tahun. Kemudian, dikesempatan lain, aku menerima telepon dari kantor Nagoya Music, aku bisa mendengar suara seorang wanita di ujung line telepon. Dia bilang, "kau benar benar bagus, kau mau ngeband?". Meski aku pikir itu benar benar meneduhkan, aku harus akui aku benar benar terpesona dengan kata kata itu.

Aku pikir, meski aku suka death metal aku juga ingin Visual kei. Aku diberitahu untuk mulai bermain di Crimson Head setelah telepon dari kantor itu dan aku sudah katakan itu tidak mungkin. Tapi aku memegang 2 atau lebih pekerjaan untuk mencari nafkah, waktu aku adalah starting member di Crimson Head, aku banyak tau tentang sistem Taiban, itu benar benar seperti segenggaman.

R & R : tapi diundang untuk berada dalam sebuah band, itu berarti menunjukan persaingan level tinggi kan?

Leda : pada kenyataannya, tidak lama setelah itu aku dengar bahwa entah bagaimana aku menjadi gitaris dengan prospek yang bagus di daerah Nagoya.

dan aku mendapatkan kehormatan menerima penilaian tinggi dari sebuah majalah spesialis gitar.

Bagaimana aku menjelaskan dengan detail keikutsertaanku? Aku rasa itu hanya terjadi dalam satu acara atau semacamnya.
Hari itu aku melakukan perjalanan 1,5 jam ke Nagoya. Selain sekolah, aku juga harus menyulap 2 band untuk mempersiapkan diriku, tapi uang menjadi masalah ketika bertambah menjadi 3 band. Tentang situasiku ini, aku pikir "ini benar benar buruk" (tertawa) aku harus mengubah ke sistem sekolah part time.
Hidup dalam sebuah band Visual Kei itu sibuk, untuk point yang absurd... itu seperti mafia. Tapi aku tidak bisa berpikir banyak tentang hal itu, dan mereka bilang padaku, "silahkan bayar jika kau ingin menjual", karena aku tidak tau banyak, aku rasa aku hanya mengikuti saja.
Tapi pada akhirnya, band masih tak jelas dan aku harus berhenti dari jalur ini segera.
Crimson Head punya aktifitas yang berat, dan itu benar benar menyenangkan. setelah aku menyerahkan uang, setidaknya kami merilis sebuah CD independen dan melakukan tour di dekat Nagoya.

R & R : kapan tepatnya kau berhasil menjauhkan diri dari masa lalu itu?
Leda : aku mengerti, aku ingat Crimson Head tampil di sebuah event.

Ketika aku mulai belajar gitar, aku selalu ingin menjadi seorang Pro, jadi entah bagaimana aku akan memanfaatkan kesempatan yang datang dan mencobanya. Seiring berjalannya waktu, perlahan aku membangun sedikit rasa percaya diri.
Namun aku bisa katakan performa Crimson Head benar benar buruk dan tidak perduli sebersemangat apapun kami, performanya benar benar tidak ada harapan.
Namun, aku membaca dengan senang hati artikel dalam sebuah majalah gitar yang menampilkan acara dimana aku berpartisipasi di dalamnya mewakili Crimson Head.

Oh, Syu-san muncul sebagai tamu demonstrator untuk event dan aku pikir itu hot (tertawa)... Setiap orang semuanya seperti berpropagasi. Tapi aku benar benar suka Galneryus.
Apa yang mengejutkan adalah, bahwa performaku tanpa diduga di sukai oleh para juri, dan mereka bertanya "bagaimana dengan pergi ke Tokyo?", dan aku menjawab sesuatu seperti, "aku pergi"

Ketika aku pergi ke ibu kota, itu februari 2006. Saat itu drummer Crimson Head juga berhenti. Itu adalah situasi yang membuat kegiatan band dihentikan.









Seperti di film/komik aja... XD

Argh! Jelek sekali translate ini DX.... kalau tidak puas/ada yang tidak dipahami silahkan lihat langsung di sini, untuk english translationnya *bagi yang belum pernah baca*. Eigo saia kagak ketulungan dah XD *sux* *sux* *sux*

credit & thanks to :
http://community.livejournal.com/deluhi for english translation.

jangan lupa CREDIT kalau repost!!!!
http://gazerukira.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment