Search + histats

Wednesday, 24 March 2010

atashi no hatsukoi

Judul : . . . .

Author : SAIA!!

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Genre : =.= opo yo tak tau lah saia

warning : OOC,ABAL N LEBAI jejejeje


Hinata's POV




"ayolah Hinata!"

ujar cewek rambut pink bermata emerald itu sambil menyangga wajah putih itu dengan kedua tangannya.Ia menatap langsung ke mata lavenderku membuatku salah tingkah termasuk dengan kata-katanya barusan.

"ah~ sudahlah sakura,aku gak bisa bayangin si kikuk hinata ini pacaran.Pasti menyusahkan pacarnya hha",

"ino!!",sakura menjitak kepala ino pelan.Ino hanya mengembungkan pipinya dan melemparkan Death glare ke arah Sakura.

Aku hanya tersenyum tipis melihat tingkah kedua sahabatku ini.Aku tak marah Ino mengatakan hal itu,karena sepenuhnya adalah benar.Aku jarang bicara dan mudah pingsan.Rasanya susah sekali untuk akrab dengan orang lain terutama dengan orang yang baru dikenal.

Umm~gomen minna san perkenalkan namaku Hinata,Hyuuga Hinata.Taun ini aku masuk SMU,aku murid sekolah di Konoha High School tepatnya di kelas X.2.Sudah hampir 4 bulan aku menghabiskan hari-hariku di sekolah ini.Awalnya sulit untuk orang sepertiku menyesuaikan diri di sekolah baru,namun aku bertemu dengan sakura dan Ino.Mereka cukup terkenal dikalangan cowok-cowok di sekolahku karena kecantikan mereka,tadinya aku pikir mereka pasti sombong mana mau kenal dengan orang kikuk ini,tapi ternyata pikiranku salah.

Mereka mendekatiku yang sudah menginjak 1 bulan sekolah,tak ada teman yang dekat denganku karena sikapku yang kikuk.Mereka baik dan mendengarkan kesusahanku,ya walaupun kadang-kadang perkataan mereka ceplos-ceplosan(terutama Ino) tapi aku tau sahabat-sahabatku ini menyayangiku,begitupun aku.

"jadi?? Masa udah SMU belum punya pacar sih,atau setidaknya orang yang kau sukai mungkin.Pasti ada kan??",pertanyaan sakura sukses membuat wajahku memanas.

"hha,hinata kau ini gampang ditebak ya",Ino terkekeh melihat perubahan ekspresi wajahku,aku hanya bisa menunduk dan mengeratkan kepalan kedua tanganku di atas bangku meja,itu cukup membuat mereka mengerti bahwa saat ini aku sedang gugup.

"nee Hinata,siapa itu?Apa teman sekelas kita? Atau. . .Anak dari kelas lain? Ayo ceritakan!",Sakura mendekatkan wajahnya ke arahku penasaran yang sedang menunduk malu.Aku hanya menggeleng pelan.Aku tau gerakan kepalaku ini cukup untuk membuat mereka mengerutkan dahi.

"terus?",ino mengangkat sebelah alisnya ikut mendesakku.
Aku berpikir sejenak dengan kepala menunduk,tanganku meremas ujung rok seragam selutut yang ku pakai.Aku gugup untuk mengatakannya pada mereka,karena rasanya memang aneh,tapi aku akan mencoba memberanikan diri untuk terus terang walau bagaimanapun aku percaya pada mereka seperti mereka yang mempercayai aku.

"ano. . . . .a,aku. . . .Na,Na. . ."
-

-

-

"HAAAAAAAH SI NARUTO YANG ITU?"

"Eeeh?!",aku mengangkat wajahku,padahal aku belum selesai bicara bagaimana mereka?? Oh,tidak.Jelas saja itu bukan suara Sakura maupun Ino tapi. . . .anak-anak lain yang tengah berkumpul ngobrol di bangku seberang sebelah kami.

Ada apa lagi dengan Naruto kun?,tanyaku dalam hati dan mengarahkan pandanganku pada mereka diseberang sana tanpa kusadari aku telah mengabaikan Sakura & Ino yang tengah serius hendak mendengarkan pengakuanku.

"lagi-lagi dia berkelahi dengan kakak kelas,sampai kakak kelas itu masuk rumah sakit,benar-benar parah"

"dia itu. . .semenjak awal masuk sekolah sudah buat masalah.Kayaknya dia gak akan bertahan lama deh di sekolah ini",

"iya,sayang sekali ya padahal menurutku dia lumayan lho"

"ya~ percuma cakep juga kalau berandal begitu ikh"

"hha"

mereka semua tertawa,sedangkan aku yang mendengarnya merasa sakit begini.

Aku mengenal Naruto jauh sebelum mereka semua.Iya tepatnya beberapa tahun yang lalu aku satu Sekolah Dasar dengannya.Dia adalah anak yang baik dan periang.Orang yang pertama kali menyapaku saat aku pertama kali masuk SD dimana pada hari itu merupakan hari yang sulit bagiku.Dia tersenyum,menyapa. . . . . .

Dia cinta pertamaku.

"Hinata?",suara Sakura membuyarkan lamunanku
"i,iya Sakura?",aku melihat Sakura dan Ino sudah memasang tampang heran.Tentu saja habis bukankah tadi aku sedang bicara dengan mereka tiba-tiba aku malah melamun dan melupakan mereka.Haduuh bodohnya aku.

"yang kau sukai itu. . .Naruto ya?",Sakura mendekatkan wajahnya padaku sekali lagi,tepat di depan wajahku tampangnya serius kali ini,seakan memaksaku untuk menjawab 'Iya'

"a,ano. . . .itu. . .",aku menggigit biwir bawahku ,lagi wajahku memanas.Benar-benar payah aku ini.

"serius kamu Hinata!",tanya Ino tak kalah kagetnya,tanpa aku jawab kelihatannya mereka sudah mengerti dari warna wajahku yang sudah memerah semerah stroberi saat ini XD

"I,Iya Akuu. . . . ."
-

-

-

-

"APPPAAAA??"

sepontan aku memejamkan mata,mereka pantas merasa kaget,karena ini memang aneh,iya aneh,tentu saja aneh,malah sangat aneh,pokoknya benar-benar aneh.WUUAAAAAAAAA. . . . . .

"kenapa harus si Naruto itu Hinata?!",aku lihat ada kekhawatiran terpacar dari wajah sakura saat ia melontarkan pertanyaan itu padaku.

"Hinata!! Orang kikuk sepertimu menyukai si berandal sekolah Naruto??Apa kau sudah gila!! Bagaimana bisa kau menyukai orang seperti dia sih?"

"sekalinya ada orang yang kau sukai,kenapa malah dia?"

"a,aku tak tau. . . .Tapi dia ci,cinta pertamaku,! Dan tak ada yang aku sukai selain Naruto X3 "

sakura menggeleng kepalanya pelan,sedangkan ino menghela nafas panjang.Aku tau ini akan sulit makanya selama ini aku tidak berniat mengatakannya pada mereka,atau siapapun,cukup aku saja yang tau hal ini.

"sejak kapan Hinata?"

"a,itu sejak SD"

"HAH,jadi kau satu SD dengannya?",aku mengangguk mengiyakan pertanyaan Ino.

"dulu dia baik,tidak seperti sekarang ini"

"tapi manusia itu bisa berubahkan? Waktu SD diakan masih anak-anak belum muncul sifat aslinya",terang Sakura,sekali lagi aku mengangguk.Apa yang dikatakan Sakura memang benar,Naruto memang sudah berubah sekarang.

-

-

-

-

-

"HAAAAH?? Naruto mau pindah?Kenapa?",suara anak-anak kelas 5A teman-teman sekelasku serempak.Aku membelalakan lavenderku kaget mendengar pembicaraan teman-temanku.'naruto kun mau pindah?',aku menggumam pelan.

Seketika itu juga anak-anak kelas 5A berkumpul dan berkerumun menghampiri Naruto yang duduk di bangkunya(kecuali aku).Tentu saja mereka akan merasa kehilangan sosok Naruto yang riang(dan agak jahil) itu.

naruto orang yang menyenangkan dan cepat akrab dengan siapapun.Tidak hanya anak-anak,laki-laki yang dekat dengannya bahkan banyak juga yang menyukainya,walaupun Naruto sering menjahili mereka.

Seperti biasa Naruto tersenyum mengekspos deretan giginya yang (untung) rapi dan putih pada teman-teman sekelas yang menghampirinya untuk sekedar mengucapkan selamat jalan dan hati-hati.

"kenapa harus pindah Naruto?",salah seorang dari sekelasku bertanya.

"ee. . .Ayahku dipindah tugaskan ke luar kota",jawab Naruto dengan cengiran khasnya dengan tangan menggaruk kepalanya yang sebenarnya kelihatan tak gatal sama sekali.

"eh!",Tiba-tiba saja dia melihat ke arahku,kami bertemu pandang.Aku kaget secepat mungkin aku memalingkan wajahku menghindari tatapannya.

Naruto,dia pasti heran sementara semua anak-anak sekelas mengerumuninya untuk mengucapkan selamat tinggal sedangkan aku masih duduk di bangku,ya di bangku ini dan sendirian.Entah kenapa rasanya sulit untukku beranjak,padahal aku juga ingin sekali mengucapkan,"hati-hati Naruto kun! Tetap berusaha ya!",aku menggumam pelan sambil menutupi wajah dengan kedua tanganku.Rasanya ingin menangis. . . .
*

*

*

"arigatou Hinata chan"

"hah?",aku menurunkan kedua tangan yang menutupi wajahku,dan mendapati Naruto telah berdiri di hadapanku sedikit menahan tubuhnya ke meja bangkuku diiringi dengan cengiran khasnya yang siap membuatku pingsan kapan saja.

"ayo kita saling berusaha ya Hinata chan",cengir kuda itu *wkwkwk* tersimpul lagi dibibirnya.

"Na,naruto kun",ia menghampiriku,aku tak bisa membendung air mata yang sudah sedari tadi meminta untuk bebas.Beberapa saat kemudian aku merasa pandangan mataku kabur dan aku berhasil pingsan dengan sukses.

Sorenya,aku sadar aku sudah mendapati diriku terbaring di kamar tidur di rumahku.Besoknya aku tak menemukan sosok dengan cengiran itu lagi.
Sampai aku masuk sekolah ini dan
-

-

-

"ada apa itu?Oi ada yang berkelahi"

"wah,anak kelas 1 lho sama anak kelas 3"

BUK. . BUK. . BUK

"waa. . .waa "

"woi panggil guru!"

saat itulah aku melihat kembali sepasang mata langit biru menoleh ke arahku,walau sejenak tapi cukup untuk membuatku gemetar.Mata itu berbeda dengan mata biru kecil yang kulihat beberapa tahun yang lalu.Mata biru lembut dan hangat itu berubah menjadi mata biru yang memancarkan keganasan,membuatku takut untuk menatapnya lebih dalam.


"HINATAAAAA!!"

"a,apa?",teriakan sakura membuatku cukup kaget dan terperanjat dari bangku.Sakura dan Ino menatapku dengan jengkel.

"kau itu ya,apa sih yang kau pikirkan? Mikirin si Naruto itu ya? Dari tadi ngelamun aja",gerutu sakura panjang lebar,aku hanya melempar senyuman tipis,"gomen ne Sakura,Ino"

"halaah Si Hinata ini",Ino mengipas dirinya sendiri dengan tangannya,"eh ngomong-ngomong si Sai kemana sih?tadi dia bilang mau datang bawain makan siang kalau istirahat,sekarang belum datang juga.Awas dia nanti kalau tiba disini,huh!",gerutu Ino.

Oh ya,Sai adalah pacar Ino dia anak kelas X.5.Mereka jadian sejak kelas 3 SMP(kata Ino).Sai adalah anak orang kaya,pintar,tampan dan ramah pada siapapun terbukti dia selalu tersenyum pada siapapun sekalipun orang itu tak dikenalnya.Dia juga sangat mencintai Ino,semua keinginan Ino dia laksanakan,sekalipun itu menguras uang dan energi seakan dia dikendalikan oleh Ino,kalau mereka menikah nanti,kayaknya Sai tipe suami yang takut sama istri.

"Ino,kau itu ya.Kasihan Sai tau,masa tiap hari kau nyuruh dia bawain makan siang sih?",

"i,iya Ino,sakura benar",aku hanya menambahkan kata-kata sakura,tak penting ya? Daripada tak berdialog.

"alaah~ biarin aja kali,toh dia gak keberatan ini,lagian dia sangat mencintaiku hha",ucap ino puas sambil mengibaskan rambut blondenya.

"kalau kamu begitu terus,bisa-bisa Sai membencimu Ino",

"nee,itu gak mungkin sakura,kau tau sendirikan bagi Sai aku cewek tercantik di dunia,gak mungkin dia membenciku",ujar Ino sambil menjulurkan lidahnya.Sakura yang melihat hanya mengeluarkan keringat segede duren dikepalanya,sejenak kemudian ia menggeleng-gelengkan kepalanya pelan seakan bilang,-terserah loe deh-,aku terkekeh pelan teman-temanku ini memang menarik.

"Ino chan"

mendengar suara laki-laki yang sangat dikenalnya,Ino menoleh ke belakang,"sai?",sai hanya tersenyum ke arah Ino dengan lembutnya,semakin memancarkan rasa cintanya pada gadis blonde kucir kuda temanku itu.

"SAAAI SUDAH KU BILANG BERAPA KALI JANGAN PANGGIL NAMAKU DENGAN EMBEL-EMBEL 'CHAN' JELEK TAU!!",Lagi-lagi Sai tersenyum,kelihatannya senyum itu sudah menjadi hobinya,fiuh~

"Kenapa baru datang sih?Aku sudah lapar nih ugh!",Ino mengembungkan pipinya manja.

"maaf ino",Sai mengusap rambut blonde panjang Ino dengan lembut,kelembutan Sai pada ino bisa membuat cewek-cewek yang melihat iri,termasuk aku dan mungkin Sakura juga,err~tapi kelihatannya Sakura tidak.

"Dasar!",Ino menepis tangan Sai dari rambutnya,"mana makan siangnya?",tanya Ino pada Sai dengan nada emm~itu lebih kelihatan seperti nada memalak.

"ini",lalu Sai menyerahkan 2 bungkus roti stroberi kesukaan Ino dan 1 buah teh kotak.Dengan cepat Ino menyambarnya tanpa ampun.Sakura yang melihatnya langsung memelototi Ino,"hus!",sikaf Ino pada Sai memang seenak udelnya saja,kelihatannya ia tak perduli akan perasaan Sai sendiri.Kalau aku jadi Ino tak akan memperlakukan Sai yang begitu mencintaiku seperti itu.Aku dan Sakura kadang-kadang kasihan juga melihat Sai.

MIJIKA NI ARU MONO,TSUNE NI KI WO TSUKETE NAI TO,AMARI NI CHIKAZUGITE MIUSHINATTE SHIMAISHOU terorerorerorerorett~

Sakura mengeluarkan Hpnya yang sudah mulai berisik dengan ringtone di set maksimum,tapi aku menyukai ringtone closerny inoue joe yang dipakai Sakura.

"hai,moshi-moshi? Sasuke kau dimana,kenapa gak masuk kelas sih?Hah?Rapat osis lagi?"

hmm. . . .Kali ini Sasuke.Ia adalah pacar sakura sekaligus ketua kelas di kelas kami(aku,sakura dan Ino) dan juga ketua osis di Konoha High school.Ia mendapat jabatan ketua osis padahal dia masih kelas 1 benar benar hebat ya? Selain itu dia juga pintar dan err~ cakep? Ya tentu saja,cewek cantik seperti Sakura pantas mendapatkan cowok emo berparas putih tampan itu,hanya saja sasuke tipe orang jaim,jarang bicara dan acuh tak acuh karena itu Sakura perlu kerja keras untuk mendapatkannya melalui PDKT selama kurang lebih 2 bulan akhirnya mereka bisa jadian.Tidak seperti Ino yang mendapatkan Sai karena memang Sai yang menyatakan perasaanya duluan.

"nee hinata,gomen aku harus menemui Sasuke di perpus",sakura bangkit dari tempat duduknya dan memasukan Handphonenya ke saku baju seragam.

"uum~ hai,douzo Sakura",ucapku mengizinkan sambil tersenyum.Lalu sakurapun pamitan pada Ino dan Sai setelah itu ia melesat pergi keluar dengan wajah berseri-seri.Status Sasuke dan Sakura sekarang ini masih tergolong New Couple jadi wajar saja kalau mereka ingin lebih banyak menghabiskan waktu berdua di perpus yang sering sepi itu(karena minat siswa Konoha High School terhadap Buku sangat minim XD) aku memahami itu.

"POKOKNYA BELIIN AKU MINUM LAGI SAI !! Aku masih haus",Ino. . . .Lagi-lagi dia memerintah Sai seenaknya seperti pesuruh saja."ayo sai!! Ini hukuman karena tadi malam kau tidur mendahuluiku saat lagi Sms-an sama aku!",Sai mengangguk pelan tidak lupa senyum manisnya tersimpul untuk Ino.Lalu ia melangkahkan kakinya menuju keluar.Dasar Ino.

"ano. . .Sai kun,biar aku saja yang belikan. . .Etoo se,sekalian mau ke toilet",tawarku ramah pada pacar Ino yang (kelewat) baik hati itu.Sebenarnya tak ada perasaan apapun yang membuatku harus ke toilet karena aku bohong soal itu,tapi tawaranku tulus karena tak tega melihat Sai yang diperintah Ino begitu.Lalu cowok tinggi putih pucat itu berhenti,ia membalikan badannya ke arahku.

"ee. . .Hinata,biarin aja si Sai yang beliin!",Ino bangkit dari bangkunya,aku menggeleng pelan,"tidak apa-apa Ino".

~*~

Aku berjalan menyusuri lorong dengan wajah tertunduk.Aku paling tak suka dengan keramaian dan sorot mata yang memandangku,karena itu aku lebih memilih untuk menundukan wajahku.

Di depan ku ada kotak besar berisi berbagai macam merek minuman,aku terdiam sejenak bukan berarti aku tak tau cara menggunakan benda kotak besar ini.Lalu aku masukan koin ke dalamnya dan memilih minuman yang Ino biasa minum,tanpa diberi tau aku sudah tau karena selama ini yang sering Ino beli adalah teh kotak.Setelah beberapa detik minuman itu jatuh ke tempatnya dan aku mengambilnya.Aku melangkahkan kakiku santai bermaksud untuk kembali ke kelas,mataku hanya memandangi teh kotak yang aku genggam.

DUK!

"Aw",ya ampun sepertinya aku baru saja menabrak tubuh seseorang,selama ini aku berjalan sambil menundukan wajahku tapi tak pernah aku menabrak siapapun."go,gomenasai",setelah mengucapkan maaf aku mengangkat wajahku dan

Naruto kun?

Mata lavenderku membulat.Ya ampun,ternyata orang yang aku tabrak adalah Naruto,bagaimana ini? Aku tak tau harus memasang wajah seperti apa tapi aku kaget sekali saat ini,terlalu tiba-tiba.

"go,gomenasai",tanpa terasa tubuhku sudah gemetar tanganku meremas ujung baju seragam,aku tau saat ini Naruto sedang memperhatikanku mata birunya menatapku,mungkin dia akan marah? Atau dia merasa pernah mengenalku?

Tidak.Tampaknya dia sudah lupa padaku walaupun dia cinta pertamaku tapi baginya aku hanyalah sekedar teman sekelasnya saja dan wajar saja kalau dia cepat lupa.

-

-

"Hinata?. . .Hyuuga Hinata?"

DEG!

Naruto baru saja menyebut namaku,ternyata dia mengingatku rasanya senang sekali.Lalu aku menganggukan kepalaku pelan

"i,iya saya Hinata",aku menundukan wajahku dengan rona merah dikedua pipiku,ini pertama kalinya setelah sekian lama aku Naruto berbicara padaku.

"oh"

eh? Apa? 'oh'? Hanya itukah?.Aku mengangkat wajahku kulihat dia sudah bergerak melangkahkan kakinya ke arah teman-teman yang sudah menunggunya.Punggung yang tegap,Naruto? Padahal walau sedikit aku sudah berharap,tapi ternyata memang aku hanya sekedar teman sekelasnya waktu SD saja,iya hanya itu,tak lebih.Aku saja yang lancang berharap dia mengingatku dan mempunyai perasaan sama seperti apa yang kurasakan selama ini.

~*~


TO BE CONTINUED


huahahahahahahaa................abal

terinspirasi dari manga yang itu lho00......(?)

yang saia kagumi akhir-akhir ini wkkwkwk..... *ditajong*

No comments:

Post a Comment